Cara Mengetahui Kualitas Jaringan Wireless I

Salam sejahtera sobat laresawoo. Mengetahui kualitas sinyal wireless merupakan salah satu kewajiban yang sangat penting bagi anda yang saat ini atau akan membangun sebuah bisnis rt/rw net. Meskipun masih banyak yang harus anda lakukan untuk mengetahui kualias jaringan internet anda seperti mengukur jarak antara pemancar dan penerima, mengukur halangan yang ada, mengukur ketinggian tempat, mengukur gain antena dan lain sebagainya. Untuk melakukan hal tersebut di atas ada dua cara yakni dengan cara manual dan dengan cara otomatis. Sebenarnya untuk mengetahui secara detail hal tersebut lebih akurat menggunakan sistem manual dari pada sistem otomatis. Tetapi dengan cara manual kita harus benar-benar memahami jaringan internet.

baca juga : Membangun Bisnis RT/RW Net

Dalam kesempatan ini saya mencoba memberikan cara menghitung kekuatan sinyal wireless menggunakan airlink atau cara otomatis. Meskipun tidak seakurat cara yang manual, paling tidak cara ini paling efektif bagi anda yang masih baru berkecimpung dalam dunia wireless dan tidak perlu pemahaman yang mendalam untuk bisa melakukan perhitungan-perhitungan tersebut. Sebenarnya buat apa sih ktia harus menghitung kekuatan sinyal, jarak, halangan yang ada dan lain-lain itu ? Kan kita bisa langsung menuju ke lapangan dan memasang perangkat wireless tersebut !?

Cara Mengetahui Kualitas Jaringan Wireless

Memang benar, kita bisa langsung menuju ke tempat client yang akan dipasangi perangkat wireless tersebut tanpa harus melakukan kalkulasi terlebih dahulu. Tapi harus diingat bahwa sebagai pelaku bisnis, apakah anda mau merugi ? saya yakin semua pelaku bisnis tidak akan pernah mau mengalaminya. Dengan melakukan perhitungan-perhitungan di atas, kita bisa memperkecil kesalahan-kesalahan yang terjadi di lapangan. Karena perhitungan di atas kertas belum tentu sama hasilnya dengan perhitungan di lapangan, itu yang selama ini saya alami. Keuntungan yang kita dapatkan dengan melakukan kalkulasi tersebut di atas beberapa diantaranya adalah :

• Kita bisa mengetahui perkiraan biaya yang harus dikeluarkan
• Kita lebih profesional
• Kita bisa menekan kesalahan yang mungkin terjadi di lapangan

Untuk saat ini software dan website yang saya gunakan untuk melakukan perhitungan-perhitungan tersebut adalah :

1. Google Earth. Dengan aplikasi ini kita bisa menentukan atau mencari titik pemancar dan penerima sekaligus posisi Latitude dan Longitude yang akan kita gunakan untuk melakukan optimasi jaringan. Sebenarnya dengan google earth kita sudah bisa melihat posisi pemancar dan penerima sekaligus mengukur ketinggian tempat. Tetapi dari pengalaman saya, google earth kurang maksimal dalam memberikan informasi mengenai halangan dan ketinggian tempat.
2. Www.airlink.ubnt.com. Dan untuk mengaplikasikan data-data yang diperoleh dari google earth, saya menggunakan fasilitas gratis yang diberikan oleh pihak ubnt. Dengan website ini kita bisa benar-benar bisa melakukan optimasi dengan tingkat keakuratan yang tinggi, meskipun tidak bisa setinggi perhitungan manual. Namun pada website ini jenis alat yang disediakan hanya produk dari ubiquity. Tapi yang saya lihat disini bukan produknya, tapi topologi-topologi lainnya, menurut saya jenis pilihan alat yang ada di website ini hanya sebagai simbolis. Yang penting adalah kita memasukkan dengan benar data alat yang digunakan, letak latitude longitude dan ketinggian antena maka hasilnya 90% akurat.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

Cara Menggunakan Google Earth

1. Buka aplikasinya (jika belum punya silahkan download dulu di internet, gampang kok)

2. Tandai dahulu dengan tombol pin warna kuning kedua titik yang akan di cek

3. Hubungkan kedua titik tersebut menggunakan Show Ruler (gambar penggaris)

4. Klik kanan garis penghubung tersebut lalu pilih Show Elevation Profiles

5. Muncul kotak yang menunjukkan kontur tanah seperti di bawah ini

keterangan !

- Titik BIRU = Pemancar, dengan ketinggian 170m diatas permukaan laut

- Titik HIJAU = Titik Tertinggi, dengan ketinggian 240m dari permukaan laut

- Titik KUNING = Penerima, dengan ketinggian 238m dari permukaan laut

Dari data di atas saya asumsikan sebagai berikut :

Pemancar berada diatas tower setinggi 20m dari atas tanah dan Penerima (dengan data seperti diatas) berada pada pipa setinggi 6m dari atas tanah. Menurut gambar di atas seharusnya sinyal yang didapat oleh Penerima bisa bagus meskipun harus kepotong 2m karena menyentuh Titik Tertinggi. Tapi pada kenyataannya sinyal yang diterima oleh Penerima sangat-sangat jelek bahkan mendekati ambang tertinggi tingkat kejelekannya.

jangan lewatkan : Cara Instalasi Jaringan Warnet

Akhirnya saya mencoba hitung secara manual berdasarkan gambar di atas (sebelum mengenal website airlink.ubnt). Setelah saya hitung akhirnya saya baru tahu kalau kondisi pada gamabr di atas tersebut Pemancar berada pada Titik Kuning alias rata dengan tanah. Jadi meskipun pemancar berada pada ketinggian 6m, itu sama dengan 0m atau sejajar dengan ketinggian tanah 238m. Kemudian saya merubah ketinggian antena pemancar tersebut dengan menambahkan satu pipa lagi (total 2 pipa) dengan total ketinggian sekitar 11m. Dan hasilnya sangat memuaskan, sinyal yang di dapat bisa bagus meskipun tidak maksimal. Paling tidak masih lancar untuk melakukan browsing. 

Nah, sekarang mari kita bandingkan dengan perhitungan yang sama tapi memakai website airlink.ubnt. Tapi rasanya terlalu panjang kalau saya tulis sekalian dalam artikel ini. Untuk itu, jika masih ingin melanjutkan dan ingin mengetahui hasil perhitungan menggunakan website airlink.ubnt silahkan klik tautan di bawah ini !

Selanjutnya.....

Artikel Menarik Lainnya

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share